"Allahumma yassir walaa tu’assir. Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlan wa anta taj’alul hazna idzaa syi’ta sahlaa. ”Ya Allah Mudahkanlah jangan persukar. Ya Allah tiada yang mudah selain yang KAU mudahkan dan Engkau jadikan kesusahan itu mudah jika Engkau menghendakinya Menjadi Mudah.” Aamiin ya Robbal a’lamin.."

Pure Friend

Mira Amaliasari Sitorus adalah sahabat gue dari smp. waktu duduk di bangku smp, gue engga pernah sekelas sama mira. ceritanya waktu itu gue kelas 1G dan mira 1F,pastinya gue lupa awalnya kenapa kami bisa dekat. namun karena kami memiliki banyak kesamaan hal itulah yang membuat kami jadi dekat dan merasa cocok satu sama lain. nama panggilan sayang gue buat mira yaitu MICUT singkatan dari Mira Cute, semenjak itu mira jadi familiar dengan sebutan micut. temen-temen smp bahkan sampai sekarang. mira pun karena terbiasa dipanggil  dengan sebutan micut jadi dia ngerasa aneh klo ada someone manggil dia dengan sebutan mira . hehe

waktu smp, kami sering main bersama, hangout, jalan,makan bersama. bahkan selalu sama-sama mengikuti suatu kegiatan walaupun kami engga sekelas tapi bisa sangat dekat. pernah waktu itu mira ikut paskibra, dan gue ikut paskibra juga. gue ikutan fashion show dan mira juga ikutan fashion show. waktu ada lomba busana muslim sophie martin di sekolah, gue juara 2 dan mira juara 3. ah pokoknya selalu bersama deh. sampe model rambut, make kaos kaki yang selalu selutut dll. haha :D kalo diinget-inget gue jadi kangen banget masa-masa itu :'(

banyak kenangan yang kami lalui. sampe masalah-masalah pun banyak banget yang Allah kasih buat nguji persahabatan gue dengan mira.

Setelah lulus smp, kami berencana melanjutkan sma ke pesantren di Bandung. namun karena ada beberapa faktor yang menyebabkan rencana kami dibatalkan. maklum mira anak perempuan satu-satunya dan gue sodara-sodara gue masih di pesantren waktu itu, jadi ortu bakal kesepian banget klo ditinggal hehhe

akhirnya kami mendaftar di salah satu sma yang terkenal favorite di Bengkulu hehehe

dan gue satu sekolah lagi sama mira namun kelas 1 beda kelas lagi haha. kelas 2 dan kelas 3 akhirnya kami juga sekelas. nah disitu semakin dekat, duduk sebangku. dan engga ada hal lain yang dibicarakan kecuali pelajaran (walaupun ada sih gue sesekali curhat tentang cowok hehehe). waktu SMA juga ada-ada aja masalah.yah karena mira cantik,baik,pinter cowok mana sih yang engga suka mira.jadi waktu itu ada temen sekelas gue yang pacarnya suka sama mira.gue engga terima dong klo sahabat gue disalah-salahin.lah wong cowoknya kok yang ngejar-ngejar mira.tapi akhirnya temen sekelas gue itu minta maaf heehee. kelas 3 kami giat banget belajar buat ngejar cita-cita.engga tau kenapa Fakultas Kedokteran sangat diminati oleh temen-temen.sampe akhirnya gue dan mira ambil bimbel kelas silver yang isinya cuma 5 orang agar bisa tembus FK. maklum kerena mira kakanya kuliah di kedokteran paling bagus di Indonesia. dan gue ngeliat temen-temen pada heboh FK gue juga ikutan hehhe

sewaktu beres UN gue ngelanjutin intensive gue di Bandung. dan Mira ke Yogja. karena snmptn gue gagal akhirnya gue bilang ke ortu klo mau nyoba test di Yogja. ortu ga ngizinin dan nyuruh gue kuliah tetep di Bandung. dah akhirnya gue kuliah di Bandung dan Mira di Yogja. Akhirnya kami terpisah, namun kami tetap saling merindukan dan selalu berkirim kabar. selama kuliah udah satu tahun setengah gue ga ketemu mira. dan akhirnya tanggal 2 februari lalu kami bertemu lagi. gue sayang banget sama mira. I Love You cut. you are my best friend forever :")

  

49 Days

A woman gets a second chance at life in this refreshing tale of supernatural magic and true love. Bright, bubbly Ji Hyun has it all—wealthy, adoring parents; a devoted fiance; and a great best friend. On the other side of town, Yi Kyung is thinking of ending it all. When a chain of events set in motion by Yi Kyung leads to Ji Hyun's death shortly before her wedding, a reaper from heaven intervenes to set things straight. For Ji Hyun to have a second chance at life, she must take over Yi Kyung's body and find three people outside of her family who will cry sincere tears of grief for her—in just 49 days. As Ji Hyun sets out to find these people, she discovers that her perfect life may not have been so perfect after all. These two women may just save each others' lives as they discover the difference between true and false love and begin to come alive again in this gripping tale.